Gagal ginjal kronis menjadi penyakit yang sering kita dengar akhir-akhir ini, keganasan karena rasa sakit yang dirasakan penderita menjadikan penyakit ini adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti.
Gagal ginjal kronis, seringnya memerlukan operasi untuk diatasi sederhannya batu ginjal yang menyangkut di penyaringan ginjal harus di angkat dan parahnya jika ginjal sudah rusak , maka ginjal harus di angkat, yang mana kejadian seperti ini sudah sering terjadi.
Alkisah, suatu hari seseorang yang baru saja masuk kerja dan sebentar lagi menerima gaji pertamanya sedang diliputi kebahagiaan, bagaimana tidak sekolah tinggi dan usahanya selama ini, akhirnya membuahkan hasil yang akan ia dan keluarganya tuai.
Namun ternyata Allah mengujinya dengan tragedi yang memilukan. Sepulang kerja ia menemukan ayah yang sangat ia cintai yang memperjuangkan cita-citanya selama ini sedang merintih kesakitan, Nampak dari raut wajah ayahnya yang tak bisa lagi menahan rasa sakit.
Segera sang Anak membawa ayahnya menuju rumah sakit, setelah melakukan pengecekan dokter mengatakan bahwa yang sedang dialami ayahnya adalah Gagal ginjal kronis, yang mana harus dilakukan operasi. Setelah pemeriksaan berakhir, merakapun pulang, sendu mulai meliputi keduanya, ayahnya yang merintih membuat kegalauan kian melanda sang anak, kebahagiaan gaji pertama yang akan ia terima telah hilang begitu saja. Begitulah cara Allah membolak balikan hati, kebahagiaan dan kesedihan adalah ujian yang mana akan menjadikan seseorang menjadi muslim yang soleh ataukah malah menjadi kufur.
Esoknya ia menerima gaji pertama, kebahagiaan mulai ia raih lagi, namun bayangan operasi yang akan dijalani oleh ayah tercinta tak kunjung hilang. Saat itulah ia mulai kembali mengingat Allah, memohon kesembuhan untuk ayahnya kepada Allah.
Ada kejadian yang tak biasa, hati yang begitu lapang dan perasaan iman yang begitu kuat mulai menelusuri relung hatinya setelah ia senantiasa mengingat Allah. Dalam perjalanan tetiba matanya terhenti pada seorang tua renta yang begitu lusuh, kemudaian matanya mulai meneteskan air mata ia membayangkan, seandainya orang itu adalah ayahnya betapa sulitnya hidup baginya.
Tidak fikir panjang, segera ia mengehentikan langkah, lalu mendekati pria tua lusuh itu. Dan segera menyerahkan amplop berisi semua gaji yang ia terima hari ini, dalam batinnya ia mengatakan.
“Ya Allah berikanlah kehidupan yang layak kepada bapak ini, hapuskanlah dosa-dosa keluarga kami dan tolong sembuhkanlah penyakit yang ayah saya derita saat ini, dengan sebab sedekah yang hanya sedikit ini”.
Air mata tak bisa berhenti menetes, luapan haru dan bahagia mulai meresapi relung hatinya merasakan keindahan memberi dia atas iman dengan dari payah untuk mendapatkan gaji pertamanya, yang mana ini adalah sedekah terbaiknya.
Bismillah, dengan tertunduk ia mulai menguatkan hati untuk memasuki rumah, menguatkan diri untuk berjuang kembali mengikuti proses penyembuhan ayah tercintanya. Namun Allah bekata lain, kekuatan yang ia kumpulkan itu akhirnya luruh semua berderai menjadi air mata bahagia.
Lalu dalam tetesan air mata dan kekagetan yang luar biasa, ia terdiam mendengarkan kisah ayahnya. Tadi siang ketika ia tertidur pulas karena tak kuat menahan sakit, sang ayah ingin buang air kecil yang tidak tertahankan, setelah ia melakukan hajatnya ternyata ada kerikil-kerikil kecil yang ikut terbuang. Dan setelah batu-batu itu terbuang, tasa sakit yang sang ayah derita, serta merta menghilan gbegitu saja.
Sontak saja, sang anak menangis dan bersujud syukur kepada Allah, ia mengingat bahwa siang tadi ketika ayahnya buang air kecil, adalah tepat ketika ia menyerahkan sedekahnya kepada seorang lusuh dipinggiran jalan.
Rosulullah bersabda :
“Obatilah penyakitmu dengan sdekah”
Begitu mudah bagi Allah menepati janji, gagal ginjal kronis yang menjadi ketakutan bagi setiap orang hanyal ujian kecil dari Allah. Ketaqwaan kita, adalah nilai utama dari setiap ujian, kembali menjadi pribadi muslim adalah jalan terbaik untuk mengatasi setiap masalah.
Penulis : Wira al-Ghoruty
