YAYASAN MUTIARA SURGA

RAMADHAN MOMENT MELATIH DIRI MENUJU KESUKSESAN

RAMADHAN MOMENT MELATIH DIRI MENUJU KESUKSESAN

Bagikan :

Sudah satu minggu lebaran berlalu tanpa terasa, sudah satu minggu ini juga perut kita terisi penuh dengan berbagai makanan dan hidangan lebaran yang berhasil memantik selera tanpa henti.

Setiap orang memuaskan hasrat selera makan mereka, perut pun kian terasa cepat merasa lapar. Tak heran rumah sakit menjadi penuh dan dokter pun sibuk sejak minggu pertama lebaran, melayani pasien yang menderita kolesterol, diabetes dan penyakit lain nya akibat tidak mengontrol porsi makan dan minuman.

Begitu juga dengan Masjid dan majlis pengajian yang kembali sepi, setelah sempat ramai di awal dan akhir ramadhan. Saya pun sangat bahagia tatkala melihat mesjid yang penuh dengan lautan manusia, apalagi saat 10 hari terakhir, dimana masyarakat berlomba-lomba untuk mendapatkan malam Laylatul Qadar.

Ramadhan merupakan sebuah Syariat Islam yang mendidik dan melatih umatnya agar bisa melawan hawa nafsu nya selama sebulan penuh. Kalau saya lebih suka menyebutnya dengan istilah “Training” atau pelatihan diri.

Selama satu bulan penuh kita mengikuti Training atau pelatihan untuk menjalani kehidupan. Banyak hal yang dilatih saat kita berada di bulan yang mulia ini, dan semua hal yang dilatih itu sangat berguna bagi kita untuk menuju kesuksesan. Bisa dibilang, Ramadhan itu sebuah program pelatihan pengembangan diri (Self Growing).

percaya atau tidak, setiap hal yang ada didalam bulan Ramadhan merupakan sarana kita berlatih memperbaiki dan mendisiplinkan diri, semua hal ini akan menunjang kesuksesan pribadi kita, mulai dari Sahur yang mengajarkan kita bangun lebih awal. lalu ada berbuka yang melatih kita untuk menahan diri dan berbagi dan berbagai hal penting lain nya.

intinya, jika anda bisa konsisten mempraktikkan kebiasaan yang dilakukan saat Ramadhan, maka bisa dipastikan anda sedang berjalan menuju pintu kesukesan dunia dan akhirat.

Penasaran? Mari kita kupas satu persatu!

  • Sahur

Mungkin banyak diantara kita yang rela untuk bangun dini hari hanya karena takut terlewat waktu sahur. Bisa dibayangkan bagaimana tersiksa nya diri anda jika harus berpuasa tanpa makan sahur, bisa-bisa anda nanti sakit atau lemas karena dehidrasi.

Makan Sahur memang disunnahkan oleh Rasulullah SAW agar kita memiliki energy untuk tetap beraktifitas dan beribadah secara optimal. Namun banyak orang tidak menyadari bahwa salah satu hikmah bangun sahur ini adalah untuk melatih diri agar bisa bangun jauh sebelum waktu shubuh, tentu tujuan nya agar bisa melaksanakan Sholat Tahajud dan Qiyamullail.

Bangun sahur itu tidak hanya mengenai makan dan minum saja, akan tetapi lebih dari itu. Anda akan dilatih dan dibiasakan untuk bangun pagi, tentu saja ini adalah kebiasaan yang sangat baik. Karena bangun dini hari itu adalah kebiasaan orang-orang Sukses, contoh nya saja Steve Jobs sang Pemilik Apple yang selalu bangun jam 4 pagi selama karirnya.

Bangun kesiangan sangat tidak baik bagi kita, baik dari segi Agama, kesehatan dan Ekonomi. Mungkin kita sering dengar ada pepatah “Bangun Siang Rejeki Dipatok Ayam” yang sangat jelas mengartikan bahwa orang yang bangun kesiangan bakal kehilangan banyak kesempatan dalam memperoleh rezeki.

Jadi, bangun sahur merupakan salah satu bentuk Training yang tersedia didalam bulan Ramadhan, harapan nya, setelah bangun sahur selama 30 hari, kita terlatih bangun lebih cepat dan siap untuk menghadapi tantangan dunia!

  • Berbuka

Siapa yang tidak bahagia ketika mendengar suara bedug yang sudah lama ditunggu-tunggu, saya pun yakin bahwa suara bedug jauh terdengar merdu dibanding musik kesukaan anda sekalipun, hehe.

Seperti yang saya utarakan diatas, berbuka bagi sebagian orang hanya sebagai pelampiasan nafsu makan yang sudah sekian belas jam tertahan. Padahal Rasulullah SAW tidak menganjurkan berbuka itu dengan makanan yang banyak, Nabi saja berbuka dengan 3 buah kurma saja, bukankah itu sebuah hal yang patut kita contoh walau tidak persis seperti nabi.

Berbuka ternyata memilki hikmah tersendiri, salah satunya ialah memberi kebahagiaan kepada setiap orang yang berpuasa. Segalau apapun anda di hari itu, kegalauan itu akan hilang seiring dengan munculnya suara bedug atau Setidaknya anda bisa merasa kebahagiaan sejenak dengan menyantap hidangan berbuka puasa.

Tidak hanya itu,sunnah berbuka ternyata sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Bisa anda saksikan, betapa banyak nya tersedia pasar dadakan yang menjual berbagai hidangan untuk berbuka puasa. Kalau di Padang sangat beken dengan istilah “Pasa Pabukoan”

Triliunan uang berputar di pasar pabukoan seluruh Indonesia,tentu saja keberadaan pasar perbukaan ini mendongkrak ekonomi rakyat dan umat dan ini adalah salah satu hikmah disyariatkan nya sunnah berbuka puasa. Orang-orang berbondong bondong menjadi penjual dadakan dengan harapan bisa mengais rezeki untuk membeli baju lebaran.

Lalu apa training atau pelatihan yang terdapat didalam Sunnah berbuka ini? anda akan dilatih untuk memberi dan bersedekah.hal ini terlihat dari Rasulullah SAW yg mengatakan didalam Hadis nya bahwa setiap orang yang memberi makan orang yang berpuasa, akan mendapatkan pahala berpuasa sebagaimana orang yang berpuasa tadi.

Bayangkan saja jika anda memberi makanan kepada 100 orang, maka anda akan mendapatkan 100 pahala berpuasa, sangat banyak bukan?

Inilah training atau pelatihan yang diberikan oleh islam kepada kita di Bulan Ramdhan ini, agar kita terbiasa untuk bersedekah dan berbagi. Diharapkan, setelah anda melalui 30 hari ramadhan, anda akan terbiasa utk bersedekah dan member makan orang miskin. karena dermawan merupakan sifat orang Sukses, tentu anda tahu berapa juta Dollar Bill Gates dan Warren Buffet menyumbangkan hartanya untuk dunia setiap tahun nya.

  • Sholat Tarawih dan Witir

Kebanyakan orang enggan untuk sholat di Mesjid, selain karena lama, rasa enggan ini muncul karena tidak terbiasa.

Kalau dibilang lama pun tidak tepat, karena sholat berjamaah di Mesjid itu paling lama hanya 15 menit. Jadi jika ada orang yang malas sholat ke mesjid dengan alasan “sholatnya lama atau aku terburu-buru” sebenarnya adalah wujud rasa enggan mereka saja dan enggan itu karena tidak terbiasa.

Maka ramadhan pun datang dengan membawa training atau pelatihan kepada kita agar kita terbiasa untuk sholat di mesjid dan sholat dengan rakaat yang banyak.

Sama-sama kita ketahui, sholat tarawih itu lumayan lama, karena lazimnya dilaksanakan 11 Rakaat dengan Shalat Witir bahkan di beberapa Mesjid, ada yang melaksanakan nya hingga 23 Rakaat. Tentu saja hal ini sangatlah berat bagi yang belum terbiasa.

Namun dengan janji pahala yang berlipat ganda, membuat orang merasa rugi jika meninggalkan sholat ini. Alhasil banyak masyarakat yang mengikuti shalat tarawih dengan harapan mendapatkan pahala yang sangat besar dari Allah SWT.

Momentum Shalat Tarawih ini adalah saat yang paling tepat untuk membiasakan diri anda Sholat berjamaah di Mesjid. Jika sudah terbiasa shalat tarawih berjamaah yang lama bahkan bisa berjam-jam, maka akan sangat enteng rasanya untuk melaksanakan shalat wajib berjamaah yang hanya menghabiskan waktu belasan menit saja.

Dengan rutin mengikuti sholat tarawih, kita akan ditempa menjadi pribadi yang disiplin. Karena sholat tarawih ini diadakan selama 30 hari penuh bulan Ramadhan, dengan mengikuti nya dengan sabar anda telah menempa diri menjadi pribadi yang disiplin dan konsisten. tidak mudah memang untuk memaksakan diri shalat Tarawih, karena selain lama sholat ini dilakukan setelah berbuka. Tentu saja perut yang kenyang menjadi faktor yang menyebabkan kita menjadi malas untuk Tarawih.

namun jika anda bisa mengalahkan rasa malas itu, maka bersiaplah untuk menuju pintu Kesuksesan, karena orang Sukses adalah orang yang Disiplin dan bisa mengalahkan diri sendiri. bak kata pepatah: Musuh terbesarmu adalah dirimu sendiri

Itulah 3 bentuk Pelatihan atau Training yang diberikan oleh Syariat Islam kepada kita selama bulan Ramadhan. Training yang hanya berdurasi 30 hari ini akan membawa efek positif yang luar biasa bagi tubuh, fikiran dan mental kita. Sehingga kita siap menjawab tantangan dunia karena diri kita sudah dilatih dan ditempa selama bulan Ramadhan.

Maka, lebaran adalah momentum untuk merayakan kemenangan kita dalam menyelesaikan Training yang Allah berikan kepada kita. Jangan sampai pelatihan yang telah kita ikuti selama sebulan ini menjadi sia-sia dengan kembali kepada kebiasaan buruk yang telah kita tinggalkan selama Ramadhan.

ingat, Kesuksesan anda ditentukan oleh komitmen dan keseriusan anda dalam mengamalkan training yang telah didapat selama bulan Ramadhan.

Mari, kembali menjadi Pribadi yang fitri

Sumber : http://thr.kompasiana.com

Leave a Reply